Alkisah, pada suatu malam ada seorang wanita bernama mak atun. Dia melakukan peziarahan ke tempat buyut Sono, di situlah Mak Atun mengaji dg khusyu' & memanjatkan do'a kpd Allah SWT.
Ketika dia berdo'a tiba - tiba muncul sebuah rambut bagus dari Makam Buyut Sono, dan terdengar seperti bisikan halus bahwasanya beliau memberikan rambut itu untuk dirinya supaya dijaga serta digunakan sebaik - baiknya.
Beberapa hari setelah kejadian itu hidup Mak Atun pun berangsur - angsur berubah. Rezeki datang kepadanya dengan cara yang tak terduga, kebutuhan mak atun pun tercukupi.
Hari - hari pun berlalu, hingga pada suatu hari, entah knp mak Atun ingin memberikan rambut itu kpd Mbah Murtani. pada saat mak atun ingin memberikan rambut tersebut, tiba - tiba rambut itu pun hilang begitu saja.
Setelah kejadian itu, mak atun tersentak akan bisikan halus itu, perlahan namun pasti kehidupan mak atun pun berubah seperti dulu lagi...
Pernah ada suatu kejadian yang aneh dan tidak masuk akal. Pada suatu hari, ada seorang pegawai yang mau minta tolong kepada seorang kyai utk melihat apa yang salah dri proyek pembangunannya yang membuat proyek ini terhenti, akhirnya kyai itu pun begadang di tpt itu.
tiba tiba datang sosok putih dri tempat tersebut dg mengucap salam & sempat bercakap - cakap dg kyai itu
"Assalamualaikum" sosok itu salam
"waalaikum salam, sinten jenengan?" Kyai itu menjawab
"Eson buyut sono sing njogo telogo iki?". Balas Sosok putih
"Kados pundi Nopo'o kok saget panggon niki mboten dipun angsal mbangun?". Kyai itu bertanya
"soale tujuane mbangun iki kape ngilangna telaga iki. Aku gak gelem lek telaga iki di ilangna, tolong sampekno karo menungso sing isyok e mek ngrusakno tok lek diterusno pesenku sitok ojok sampek di ilangna telogo iki". Sosok putih itu menjawab
"Sepunten sing kathah enggih lek kados ngoten, mangke kula sampek aken ten liyane"
Kyai Pun memberi nasehat kepada para pekerja bahwasanya untuk mengerjakan sesuatu di tempat orang lain harus minta izin dulu.Ngoten lho dulur......