Thursday, March 12, 2015

Pujangga Gresik Abad XIX



Taukah Anda ? jika pada era abad ke 19 wong gresik juga mahir menulis cerita, benar benar tiada duanya. Melalui kertas kuno yg berwarna kuning dan gripis itu banyak ditemukan sejarah, biografi, cerita rakyat, ajaran - ajaran hidup dsb yang terlanjur dianggap sakral.
Keberadaan buku buku kuno itu kadang tulisannya masih bagus, cuman bahasanya yang tidak enak di dengar oleh anak muda jaman sekarang.


Ada sebuah manuskrip kuno beraksara arab pegon dg ketebalan buku 5 cm yang di tulis pd tahun 1816 M, di halaman pertamanya, ternyata ada kalimat yang ditulis dalam metrun Asmaradana yang berbunyi :Wonten dening kang ndarbeni, ing wacan wau punika, kyai martiah namane, wismaning kampung klangonan, kawilis tiyang sodagar, Sadene gambir miwah kopi puniku, sampun korak kutha menyang desa.
Terjemahan Bebas nya adalah: yang memiliki kitab bacaan ini yaitu kyai marti'ah yang rumahnya di kampung klangonan yang terkenal sebagai sodagar gambir dan kopi.

Ada lagi naskah yang ditulis di desa tlogo bendung, Gresik itu (sekarang JL pahlawan) pada tahun 1841 m oleh pak Yamin. naskahnya adalah Serat Umarmaya dan namanya diabadikan di lembar awal naskah yang berbentuk metrum asmaradana. : Namanipun Kang anulis, Bagus Yamin namanira, tlogobendung wismane, mbok yamin apeputra, awisma kampung asema, kitha tandhesnegaranipun, dados mantune pak salipah ika. Maksudnya bahwa nama seorang Penulis bernama  Bagus Yamin dari kampung tlogobendung tandhes dan menjadi menantu pak salipah.

Lha yak opo, nulis dg gaya tulisan berbentuk metrun macapat yang terikat oleh guru gatra (Jumblah Baris), Guru lagu (bunyi vokal akhir baris), dan guru wilangan (Jumblah Suku Kata tiap baris) amatlah sukar untuk orang jaman sekarang. ditambah lagi bahasa jawa kuno yang amat banyak disisipkan di bait bait tembung tersebut.

Dan yang tak kalah menariknya...... Ada satu naskah karangan Ki Tarub Agung yang Berjudul Serat Sindujoyo Atau  Babad Sindujoyo yang ditulis di desa sukodono pada tahun jawa 1778 / 1850 M yang bermetrun Asmaradana Yang Berbunyi : Kumar Kumar anenulis, kasereg dening sudara, Pranacitra kekasihe, ing kampung upas wismane, milane sapunika, saking amrih sawab  berkatipun, kang dedukuh ing keroman. 

Keunikan Naskah tersebut  selain memaparkan kisah riwayat kyai sindujoyo, murid  sunan prapen, naskah tersebut juga dilengkapi dg ilustrasi gambar Sebanyak 107 Gambar dan naskah ini termasuk naskah paling bagus di gresik, karena banyak gambar ilustrasinya. Pujangga Gresik Tempo Dulu Hebat Tenan, Rek...